Gusi Mudah Berdarah

Posted by: “Henry Franco” plumberscode@yahoo.com

Ko gusi saya mudah sekali berdarah????

Gusi berdarah biasanya mengalami gingivitis. Gingivitis merupakan pembengkakan atau radang pada gusi (gingiva). Ciri-ciri gingivitis, gusi mulai kehilangan tekstur dan warna normalnya, yakni dari berwarna merah muda dan keras menjadi berwarna merah tua dan membengkak, mudah berdarah akibat sentuhan ringan.. Serta satu gejala yang paling tidak mengenakkan, yakni aroma nafas tidak sedap.

Proses terjadinya gingivitis disebabka n tumpukan plak .Plak adalah lapisan tipis yang menempel pada permukaan gigi yang berasal dari sisa makanan, dan biasanya disertai bakteri dan protein dari air ludah.

Plak selalau ada di dalam mulut karena bisa terbentuk setiap saat. Bakteri-bakteri pada tumpukan plak itulah yang kemudian berperan aktif merusak gusi dan menyebabkan gingivitis yang menyebabkan terjadinya peradangan pada gusi dan mengakibatkan pendarahan.

Gingivitis bisa terjadi secara spontan. Gusi tiba-tiba saja berdarah, misalnya saat tidur, saat makan, atau bahkan saat menggerakkan lidah. Gingivitis bisa pula diakibatkan oleh adanya penyebab tertentu, misalnya kesalahan dalam menyikat gigi, pemakaian kawat gigi dan penambalan gigi yang berlebihan (akibatnya terjadi ganjalan) juga menjadi salah satu penyebab gigi sulit dibersihkan sehingga terjadi penumpukan sisa makanan, yang dapat mengakibatkan peradangan.

Gingivit is bisa pula terjadi karena faktor hormonal. Ini biasanya terjadi pada ibu hamil. Peningkatan produksi hormon progesteron pada ibu hamil menyebabkan timbulnya pembengkakan gusi dan akhirnya menjadi gingivitis. Penyakit gusi berdarah ini bisa pula disebabkan oleh defisiensi (kekurangan vitamin dan nutrisi),misalnya kekurangan vitamin A, B, dan C.

Penyakit gusi berdarah ini sering terjadi pula pada penderita Diabetes Mellitus (DM) atau kencing manis. Bahkan menjadi sangat berbahaya karena sistem pertahanan tubuh penderita DM lebih rendah dari orang sehat. Sel-sel pertahanan tubuh (monocyt, neutrophil, dan makrofag) juga lemah fungsinya.

Kebiasaan merokok memiliki risiko besar terserang gingivitis. Asap rokok yang panas dan bersifat karsiogenik menyebabkan gangguan sirkulasi darah ke gusi. Ini menyebabkan gusi menjadi tidak sehat. Selain itu, asap rokok yang mengandung nikotin menyebabkan terbentuknya karang gigi yang menjadi tempat perkembangbiakan mikroorganisme penyebar penyakit.

Jika tidak mendapatkan perawatan yang semestinya, gingivitis bisa menyebabkan terjadinya infeksi jaringan gusi yang ditandai dengan turunnya gusi dan rusaknya jaringan pendukung gigi. Inilah yang menyebabkan gigi goyang dan mudah tanggal.

Leave a comment